uhibbukum fillah....

Minggu, 23 Mei 2010

Kalau Allah mau

Kalau Allah mau
Dipadamkan seluruh penerangan di dunia ini
Maka kalian dalam kegelapan gulita yang menakutkan dan mengerikan

Kalau Allah mau
Dikeringkan seluruh sumber air di dunia ini
Maka kalian dalam kekeringan dahaga yang sangat menyekik leher

Kalau Allah mau
Dimatikan seluruh sumber makanan di dunia ini
Maka kalian dalam kelaparan yang tiada tara

Kalau Allah mau
Diguncang alam ini
Diombang-ambingkan bumi ini
Diledakkan gunung diseluruh dunia
Diratakan dengan tanah semua bangunan
Kemudian dikubur dalam-dalam dengan air laut Nya

Dengar.... yang terdengar hanyalah jeritan melengking dan tangisan yang menyayat hati
Tak lagi terdengar kalian menyebut nama Allah

Lihat.... yang terlihat hanya ketakutan, kebodohan dalam kepanikan yang tak terkira
Tak lagi terlihat kalian bersujut menyembah Allah

Apa kalian masih sempat berdoa...?
Apa kalian masih ingat dengan Nya...?
Apa kalian masih sempat berlindung...?
Apa kalian masih sempat menghindar...?

Tidak....
Maaf waktu kalian habis sudah....
Mengapa tidak dari sebelumnya kalian berdoa...?
Mengapa tidak dari sebulumnya kalian ingat dengan Nya...?

Tapi...bersyukurlah....
Allah belum mau.....
Sekarang masih diberikan cahaya yang terang dari Nya
Sekarang masih ada sumber air yang melimpah dari Nya
Sekarang masih ada sumber makanan yang meruah dari Nya
Bumipun belum diombang-ambingkan oleh Nya
Kini kalian hanya diberikan sedikit peringatan dari Nya
Untuk itu segeralah insyaf dan kembali kepada Nya
Maka memohon ampunlah kepada Nya

Sebelum Allah mau....
Sebelum waktumu habis...

Tak peduli

Kujalani hari2ku penuh duri
dgn melang penuh harapan.
Walau banyak aral dan tantangan yg harus kutempuh,
namun semangatku tak pernah pudar.
Tak peduli hujan atau kemarau, aku selalu bertekad
tuk menggapai cinta darimu.
Namun.. Apa yg terjadi..
Semua berahir dengan sia2
yg membawa luka dan air mata.
Oh.. Andai saja kamu dpt melihat bekasnya,
Cukup dlm luka yg kau goreskan.
Yg membuatku patah dlm harapan.
Dlm runduk ku terdiam. Kini kusadari sendiri.
Tuk menggapai cintamu,
kini kubersiap menuju sunyi tampa nama dan cintamu lagi

InsYaf

Allah
aku sedih deh
mengapa Allah,rasul,dan islam
banyak yang meremehkan
mereka tau harus ini harus itu
tapi mereka tetap saja

aku sedih deh
mengapa mereka mengaku-ngaku
mengikuti qur'an dan haDIST
padahal baca saja jarang...
paham saja tidak
bagaikan binatang ternak

kudungpun belum benar
pakaian pun
yang Allah tidak memperhatikannya
itu saja belum benar
bagaimana dengan hati,jiwa dan batinnya
dan sikapnya serta perilakunya
lebih jauh lagi dari baik
astagfirullah

Allah
sadarkan mereka...dan sadarkan diriku juga
beri petunjuklah kepada mereka...dan pada diriku juga
agar mereka merapat menuju hidayahMU Allah
wahai Allah yang memberi petunjuk....

jadikan yang menyimpang itu
dengan segera merapat
meniti hidayah dariMU Ya Rabb

Dunia ini mau kiamat
Allah sudah menyuruh bumi
gempa
berkali-kali gempa....
mereka tetap saja
shalatpun malas..
astagfirullah

Allah...
sadarkanlah ....
Bertahukan mereka
adzab bagi yang meninggalkannya
begitu amat pedih..
supaya mereka mau kembali...

mereka tidak tahu
mana arah yang harus mereka tuju
dengan sedikit-sedikit
kuingatkan
sudah berkali-kali
sampai cape
tetap saja

dia dahulu seorang muslimah jilbaber
selalu menjadi seorang panitia
dalam urusan kegiatan
yang ada di sekolahnya

waktu terus berlalu
seiring perubahan zaman
dan tingkat sekolah
sudah ke jenjang yang tinggi
bebas pilih jurusan

kini ia tak lagi istiqamah...
astagfirullah
jangan sampai pada diriku begitu... Allah...

aku ingin tetap istiqamah
hidup di jalanMU
agar penuh hikmah
cahaya terang bersinar
dalam diri
yang tak ada apa-apa
di hadaPAnMU
Rabbi...

dengan ini
hamba mohon petunjuk kepadaMU
untuk orang-orang sekitarku

Rabu, 19 Mei 2010

Istilah-istilah

Munada : seruan/panggilan
Manshub : yang mengalami nashab
marfu : yang mengalami rafa
rafa : subjek(dhammah)
nashab : objek(fathah)
jarr : keterangan(kasroh)
Dhamir : kata ganti
Istifham : kata tanya
Isyarah : kata tunjuk
Maushul : kata sambung
Mubtada : subjek
Khabar : Predikat
Fa'il : pelaku
Mufrad : Tunggal
Mutsanna : dua
Fi'il madhi : kata kerja lampau
Fi'il mudhari : kini/akan
Fi'il ma'lum : kata kerja aktif
Fi'il majhul : kata kerja pasif
Wazan : pola pembentukan
isim : kata benda
fi'il : kata kerja
harf : kata tugas
isim alam : kata benda nama
mudzakar : laki-laki
muannats : perempuan
alif maqsurah :
ى
nakirah : sebarang
ma'rifah : tertentu
Fi'il Amar : kata kerja perintah
Fi'il Nahy : larangan

Adawat Al - Istifham

Hal : apakah Maa Dza : apa Man/man dza : siapa Ayyah : yang mana mataa : kapan Aina : dimana Kaifa : bagaimana Kam : berapa Limaa/limadza : mengapa Lima : kenapa Liman : punya siapa

Dhamir....

Ana : saya
Nahnu : kita
Anta : kamu (lk2)
Anti : kamu (pr)
Antuma : kamu berdua
Antum : kalian(lk2)
Antunna : kalian (pr)
Huwa : Dia (lk2)
Hiya : Dia (pr)
Huma : kamu berdua(lk2&pr)
Hum : mereka(lk2)
Hunna : Mereka (pr)

Ada Apa Dengan Cantik

Mengapa Allah tidak menciptakan seluruh wanita cantik sekali ?

Bukankah ia mampu berbuat seperti itu ? Benar.

Hendaklah kita ingat bahwa ini adalah dunia, bukan akhirat yang serba sempurna. Ini adalah tempat seluruh manusia dan jin diuji, dan bukan tempat kita untuk bersenang-senang atau menikmati segala sesuatu.

Saudariku,

Banyak manusia merasa bangga memiliki wajah yang tampan atau cantik, bodi yang aduhai serta kulit yang mulus. Dia merasa kehebatan-kehebatan itu adalah milik dirinya dan ia bangga di hadapan manusia.

Saudariku,

Apakah kita punya andil dalam menentukan jumlah mata kita? Letak hidung kita? Apakah manusia ikut andil dalam membentuk wajah mereka? kita semua ge-er dengan tubuh kita, padahal setitikpun kita tidak punya andil didalamnya.

Renungkanlah Saudariku,

Bahwa hidung mancung dan wajahmu yang cantik itu sama sekali belum merupakan tanda bahwa Allah memuliakanmu. Demikian pula mereka yang tidak cantik. Itu bukan pertanda bahwa Allah menghinakan mereka. Semua itu adalah ujian dari Allah untuk menguji siapa diantara hambaNya yang paling baik dalam mensyukuri nikmatNya, serta paling takwa dan sabar dalam menjalani hidup di dunia ini. Karena itu ingatlah selalu bahwa semua itu semata-mata adalah milikNya, dan kita sedikitpun tidak memiliki apa-apa, kecuali sekedar titipan.
Wajah yang menarik tidaklah semata-mata merupakan nikmat akan tetapi juga penyulut api fitnah.

Renungkanlah saudariku,

Siapa dengan kecantikannya itu akan menjerumuskan dirinya atau orang lain ke dalam dosa maka kecantikannyaitu tiada lain adalah musibah (naudzubillah), dan siapa dengan kecantikannya itu meraih ridha Allah SWT maka kecantkannya itua dalah suatu nikmat yang besar (semoga kita bagian darinya.amin).



Jilbab....

Muslimah…
Jilbabmu membuat anggun dan berwibawa…
Tegar menentang arus kejam zaman
Teguh dengan prinsip ditengah kelalaian insan
Lihat… sesama jenismu di barat dan dimana-mana
Mereka ibarat barang dagangan
di pajang dan di sentuh tangan kotor
di tindas dan hanya pemuas nafsu belaka

Muslimah…
Kau terlindungi dari pandangan mata jalang
Dari debu yang mengandung beribu kuman
Dari sentuhan tangan-tangan kotor yang buas

Muslimah…
Ingatlah kisah Adam Hawa yang turun telanjang
Nabi Idris as kononnya penemu bahan pakaian
Manusia kian maju kian menutup badan
Apakah kau rela hidup balik kebelakang?
Mereka yang tanpa busana adalah hidup di purba kala
Tak ada rasa malu dan tak ada rasa cemburu
membiarkan dirinya dilalap mata jalang
mata api yang membakar nafsu birahi

Muslimah…
Cukuplah jilbab sebagai benteng
menutupi raga dan menjaga hati
menegurmu bila kehendak binatang datang

Muslimah…
Memang jilbab terasa panas diterik matahari
Namun neraka lebih panas dari mentari dunia
Dan bukankah dunia ini ada panas dan ada dingin?
dalam dinginnya udara
jilbabmu memberi kehangatan
kehangatan iman…
kehangatan hati…
kehangatan seorang muslimah sejati…
ketahuilah siapapun yang menolak jilbab
niscaya matinya tetap kan ditutup kafan bak jilbab
tabahkan hatimu…
kuatkan imanmu…
jadikan jilbabmu lambang dari pakaian ketaqwaanmu
tuk menghadap Ilahi rabbi
sebagai bukti tunduk patuhmu…

Ya Allah kuatkanlah kaum Muslimah kami dalam mengamalkan perintahMu
Ya Allah kuatkan kami untuk mendampingi mereka
Ya allah jadikan pakaian mereka sebabagai penegur hati mereka amiin.